 
                
JAKARTA - PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) membukukan pertumbuhan laba yang signifikan di sepanjang semester I-2022.
Produsen pakaian anak-anak dan olahraga ini meraup laba bersih sebesar Rp477,7 miliar atau tumbuh 413% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp92,24 miliar.
Anak perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ini juga berhasil mencatat kenaikan pendapatan bersih hingga akhir Juni 2022.
Pendapatan bersih MAPA tercatat sebesar Rp4,29 triliun atau naik 49,59% dari sebelumnya Rp2,86 triliun.
BACA JUGA:Map Aktif (MAPA) Raih Pendapatan Rp6 Triliun, Laba Rp230 Miliar di 2021
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan eceran perseroan naik 5,42% menjadi Rp3,72 triliun dari Rp2,47 triliun.
Sementara, penjualan non eceran naik 44,39% menjadi Rp570,29 miliar dari Rp394,95 miliar.
“Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan yang kuat, dan berhasil menavigasi dampak pandemi Covid-19, gangguan rantai pasok dan tekanan inflasi,” kata VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group, Ratih D. Gianda dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (10/8/2022).
Ratih menjelaskan, pertumbuhan penjualan di sepanjang semester I-2022 ditopang oleh pembukaan gerai baru dan kenaikan penjualan pada segmen produk alas kaki formal, mainan edukasi anak usia dini, pakaian lari, dan produk peralatan olahraga lainnya.
Selain itu, momentum lebaran tahun ini turut menjadi pendorong pertumbuhan kinerja perseroan di enam bulan pertama 2022.
Adapun, yang menjadi penopang pertumbuhan lainnya yakni penjualan digital MAPA yang meningkat lebih dari 27%.
“Sementara itu, jaringan toko offline perseroan sudah hampir beroperasi 100 persen, menyusul kebijakan pelonggraan pembatasan pandemi Covid-19,” jelasnya.
Dalam upaya terus meningkatkan kinerjanya, MAPA bekerja sama dengan mitra pilihan dan mengoptimalkan pertumbuhan penjualan melalui online maupun offline.
Ke depan, perseroan akan fokus pada dua tujuan utama yakni, menumbuhkan kinerja perseroan di sisa tahun ini, serta berinvestasi dalam merek dan kategori ritel baru, untuk memastikan jalur pertumbuhan yang lebih seimbang bagi investor.
(Zuhirna Wulan Dilla)