JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) dalam radar (Unusual Market Activity). Saham BIMA masuk radar UMA karena mengalami peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (25/8/2022), Direktur BIMA Yati Nurhayati menjelaskan bahwa informasi material terakhir perseroan yang disampaikan ke publik adalah Laporan Keuangan yang berakhir 31 Maret 2022 dan penyampaian risalah RUPS Tahunan pada 15 Agustus 2022.
"Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memiliki informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang bersifat material sehingga dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada Publik," ungkap manajemen.
Selain itu, manajemen BIMA menegaskan saat ini tidak memiliki informasi terkait kebenaran/ketidakbenaran atas sebagian/seluruh dari informasi beredar sebagai rumor atau yang beredar di media massa.
Sebelumnya, emiten yang bergerak di bidang industri alas kaki, khususnya produksi sepatu olah raga dan menangani pengolahan bahan baku pembuatan sepatu olah raga ini menunjukkan gerak saham yang menguat secara signifikan, naik 66,98% pada 5 hari terakhir perdagangan yang tercatat pada Senin lalu.
Adapun saham BIMA ditutup turun 22 poin atau 6,67% pada perdagangan Rabu (24/8/2022) di level 308 yang sebelumnya dibuka pada 330.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)