Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penjualan Sri Rejeki Isman (Sritex) Turun Jadi Rp5,16 Triliun di Semester I-2022

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 30 Agustus 2022 |12:14 WIB
Penjualan Sri Rejeki Isman (Sritex) Turun Jadi Rp5,16 Triliun di Semester I-2022
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex mencatatkan penjualan sebesar USD348,8 juta atau setara Rp5,16 triliun di semester I-2022. (Kurs:14.814).

Dikutip Harian Neraca, hasil ini tercatat turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD526,2 juta.

Untuk emmiten tekstil ini menyebutkan, penjualan dikontribusikan dari pemintalan sebanyak USD208 juta, pertenunan USD59,9 juta, finishing kain USD54,6 juta, dan konveksi sebesar USD26,1 juta.

Turunnya penjualan perseroan juga turut menurunkan beban pokok penjualan 52% menjadi USD355,9 juta, dari USD742,3 juta. Besar beban pokok penjualan tersebut membuat SRIL mencatatkan rugi bruto sebesar USD70 juta di semester I-2022.

 BACA JUGA:Kas Terbatas, Sritex Pertahankan Bisnis dengan Utilisasi Pabrik Hanya 75%

Adapun untuk rugi bruto ini lebih kecil bila dibandingkan semester I/2021 yang sebesar USD198,1 juta. Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk SRIL juga tercatat turun menjadi USD60,2 juta atau sebesar Rp891,9 miliar, dari USD886,1 juta di semester I-2021.

Adapun hingga akhir Juni 2022, SRIL mencatatkan jumlah aset sebesar USD1,13 miliar, naik dari akhir Desember 2021 sebesar USD1,2 miliar.

Sedangkan, jumlah liabilitas perseroan turun menjadi USD1,59 miliar di 30 Juni 2022, dari USD1,63 miliar di 31 Desember 2021.

Sementara itu, jumlah ekuitas yang mengalami defisit modal naik menjadi minus USD459,9 juta di enam bulan pertama 2022, dari minus USD398,8 juta di akhir 2021. Asal tahu saja, setelah restrukturisasi, jatuh tempo utang Sritex terbagi menjadi tiga bagian, yaitu jangka waktu 5 tahun, 9 tahun, dan 12 tahun.

Besaran utang dengan jangka waktu 5 tahun adalah sebesar USD417 juta, 9 tahun USD512 juta, dan 12 tahun USD 490 juta.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement