JAKARTA - Pemerintah menjamin alokasi tambahan bantuan sosial (Bansos) tidak akan mengurangi anggaran subsidi BBM Rp502 triliun. Adapun bansos Rp24,17 triliun disiapkan sebagai bantalan sosial jika harga BBM subsidi dinaikan.
“Kita mendapatkan tambahan bansos yang telah disetujui DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) senilai Rp18,6 triliun waktu itu. Kemudian dari cadangan lain kita bisa tambahkan sehingga capai Rp22 triliun,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata, dikutip dari Antara, Selasa (30/8/2022).
Baca Juga:Â Antrean Panjang SPBU Gegara Pengguna Pertalite Meningkat ketika Harga BBM Lain Mahal
Sementara itu, sekitar Rp2 triliun sisanya akan disediakan oleh pemerintah daerah melalui Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
“Kemudian akan dimintakan Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) untuk menginstruksikan kepada pemerintah daerah agar digunakan untuk membantu masyarakat menghadapi masalah kenaikan pangan dan energi,” katanya.
Dia mengatakan, dengan kenaikan harga pangan dan energi saat ini, pemerintah ingin memastikan masyarakat terutama masyarakat rentan dan miskin untuk mendapatkan pertolongan, dengan atau tanpa kenaikan harga BBM nantinya.
“Saya pastikan anggaran bansos itu bukan anggaran subsidi. Jadi anggaran subsidi sudah ada Rp502,4 triliun, dan tambahan bansos ada anggarannya sendiri,” terangnya.
Adapun penyaluran tambahan bansos senilai Rp24,17 triliun akan dilakukan melalui program yang didesain dan diberi nama oleh masing-masing pemerintah daerah, baik disalurkan bagi penyedia angkutan umum, nelayan, maupun masyarakat rentan lain.
Follow Berita Okezone di Google News