Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Metro Healthcare Rugi Rp29,96 Miliar di Semester I-2022

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Kamis, 01 September 2022 |13:15 WIB
Metro Healthcare Rugi Rp29,96 Miliar di Semester I-2022
CARE alami kerugian di semester I 2022 (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Perusahaan mulai melantai di bursa sejak 13 Maret 2020. Ketika itu, CARE berhasil meraih Rp1,1 triliun. Dana ini dialokasikan untuk mengakuisisi rumah sakit. Per tanggal 29 Oktober 2021, saham terbesar CARE dipegang oleh PT Anugerah Kasih Rajawali sebanyak 49,9%, kemudian masyarakat sebanyak 30,07%. Mengutip keterbukaan informasi BEI, pada 25 Oktober 2021 PT Anugerah Kasih Rajawali melepas 6,65 juta lembar saham CARE dengan harga Rp450 per lembar. Dengan pelepasan saham ini,%tase kepemilikan saham PT Anugerah Kasih Rajawali yang sebelumnya 69,9% turun menjadi 49,9%.

Kiprah perusahaan ini dimulai pada 7 Oktober 2015 dengan nama PT Aruna Anjaya Perkasa. Perusahaan mengakuisisi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Sejahtera di Pasar Kemis, Tangerang, Banten dan RSIA Bina Sehat Mandiri, Jakarta Barat. Berkat akuisisi ini, kapasitas RSIA Bunda Sejahtera meningkat menjadi 40 tempat tidur. Sedangkan RSIA Bina Sehat Mandiri kapasitasnya menjadi 25 tempat tidur. Status RSIA kemudian berganti menjadi RS Umum.

Dilansir dari laman resmi perusahaan, nama kedua rumah sakit tersebut akan berganti menjadi Metro Hospitals Kuta Baru dan Metro Hospitals Duri Kepa. Setahun berselang, Aruna Anjaya Perkasa mengakuisisi rumah sakit ketiga, yaitu RS Hosana Cikarang Baru, Jababeka. Rumah sakit ini kini dikenal dengan nama RS Metro Hospital Cikarang dengan kapasitas 70 tempat tidur. RS keempat yang diakuisisi adalah RS Mulia Insani di Cikupa yang sudah berganti nama menjadi Metro Hospital Cikupa, Tangerang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement