 
                Hal itu terutama di tengah kondisi merebaknya isu krisis pangan akibat dinamika global saat ini.
“Badan Pangan Nasional menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan saat ini di seluruh Indonesia selalu tersedia di masyarakat dan kami akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Arief menuturkan upaya menjamin ketersediaan beras ini sejalan dengan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan bahwa meskipun stok beras sudah aman, Indonesia harus tetap hati-hati karena saat ini beberapa negara menghadapi kesulitan pangan.
Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik BULOG Mokhamad Suyamto mengatakan, dalam rangka meredam kenaikan harga, BULOG terus menggelontorkan beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
Realisasi penyaluran KPSH di bulan agustus sudah mencapai 205 ribu ton.
“Sebagai upaya menjaga stabilitas harga kami akan meningkatkan program KPSH, sementara untuk meningkatkan stok cadangan beras penyerapan akan terus ditingkatkan,” pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)