Manajemen WIIM menegaskan, pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak secara material terhadap biaya operasional perseroan, sehingga laba rugi diperkirakan masih sejalan dengan target perseroan. Selain itu, pengalihan aset berupa kas menjadi treasury stock tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan.
Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat modal kerja dan arus kas yang dimiliki cukup memadai untuk membiayai kegiatan perseroan. Pada semester I/2022 Wismilak memiliki total nilai aset Rp1,89 triliun, sedangkan ekuitas mencapai Rp1,39 triliun. Adapun untuk strategi bisnis di sisa tahun ini, WIIM fokus pada pengembangan rokok kualitas premium.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)