Sehingga aset menyusut 0,2% menjadi Rp6,572 triliun. Sebagai informasi, perseroan optimistis bisa meraih pendapatan yang lebih baik di sepanjang tahun ini. META mengejar pertumbuhan di level double digit dibandingkan capaian tahun lalu.
Disebutkan, perseroan mengestimasikan kenaikan pendapatan sekitar 10%-20% pada tahun 2022. Lini bisnis jalan tol masih sebagai penyumbang tertinggi dengan perkiraan kontribusi sekitar 60%-70% terhadap total pendapatan Nusantara Infrastructure.
Sisanya berasal dari lini bisnis energi terbarukan dan pengelolaan air bersih. Untuk tahun ini, META akan menggarap dua proyek jalan tol, yakni business development di PT Bintaro Serpong Damai, serta proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Project.
Kedua proyek ini menjadi prioritas META pada tahun 2022. Kemudian konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving).
(Taufik Fajar)