Berdasarkan data perdagangan hingga penutupan sesi 2, Senin (12/9), GOTO berakhir koreksi 1,42% di Rp278. Kendati dibuka menguat di Rp284, tekanan jual hadir beberapa jam menjelang penutupan sesi pertama. Adapun sebanyak 722,43 juta saham GOTO ditransaksikan senilai Rp202,03 miliar.
Founder WH Project, William Hartanto menilai saham GOTO masih cenderung bergerak sideways ke depan. Dirinya mengharapkan investor untuk mencermati area support dan resisten sebagai pijakan untuk investasi.
"GOTO sideways dengan support di Rp266, dan resisten di Rp294," terang William kepada MNC Portal, Senin (12/9).
Investor dapat mengambil posisi beli saat market koreksi. Namun William membaca ada tekanan jual yang masih cukup besar. Dalam hal ini, investor diminta untuk menunggu momentum yang tepat.
"Rekomendasinya wait and see," tandasnya.
(Taufik Fajar)