Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

SDA Berlimpah, Harga Jual Energi Terbarukan RI Bisa Lebih Murah?

Antara , Jurnalis-Rabu, 14 September 2022 |17:21 WIB
SDA Berlimpah, Harga Jual Energi Terbarukan RI Bisa Lebih Murah?
RI Kaya dengan Sumber Energi Terbarukan. (Foto :Okezone.com/AP I)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah menyiapkan transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT). Dengan sumber energi yang melimpah, seharusnya Indonesia bisa merealisasikan hal tersebut.

Namun perlu diketahui bahwa penyediaan EBT tidak murah. Buruh teknologi canggih yang tentunya biaya menciptakan energi terbarukan tidak sedikit.

Baca Juga: Erick Thohir Bakal 'Sulap' Gula Jadi Etanol

"Pengembangan energi dari sumber energi baru dan terbarukan (EBT) diarahkan untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus upaya untuk memberikan akses energi secara merata kepada masyarakat," ujarDirektur Aneka Energi Baru & Energi Terbarukan, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Andriah Feby Misna, dikutip dari Antara, Rabu (14/9/2022).

Inovasi merupakan kata kunci dalam mempercepat transisi energi. Menurut Feby, Indonesia memiliki sumber energi yang melimpah yang dapat digunakan sebagai energi alternatif.

Contohnya, panas matahari dan juga angin. Inovasi teknologi dengan menggunakan sumber energi tersebut bisa membuat harga jual energi baru terbarukan menjadi lebih terjangkau.

Baca Juga: Menteri ESDM Apresiasi Kepengurusan METI 2022-2025, Akselerasi EBT Makin Cepat

Feby mengatakan bahwa beberapa negara yang mengalami krisis energi belakangan ini merupakan negara yang memiliki ketahanan energi yang minim.

“Butuh pendanaan yang tidak kecil dan teknologi untuk mendorong program energi baru dan terbarukan ini agar terlaksana. Transisi energi bisa menjadi momen yang baik untuk meningkatkan ketahanan energi dan harganya bisa lebih bersaing," kata Feby.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement