Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kompor Listrik 1.000 Watt Mulai Diuji Coba

Clara Amelia , Jurnalis-Senin, 19 September 2022 |04:39 WIB
Kompor Listrik 1.000 Watt Mulai Diuji Coba
Kompor 1.000 Watt Mulai Diuji Coba. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengutarakan jika saat ini sedang dilakukan uji coba kompor listrik yang mencapai 300 ribu unit.

Hal tersebut sejalan dengan rencana perusahaan yang mendorong program konversi LPG ke Kompor Induksi sebanyak 15,3 juta pelanggan.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa uji coba tersebut dilakukan pada 3 kota.

"Saat ini masih uji coba di 3 kota, masih dipelajari respons masyarakat serta aspek teknis dari kompor induksi tersebut," kata Dadan.

Baca Juga: Ganti Gas Elpiji 3 Kg, Kompor Listrik 2 Tungku Uji Coba di 3 Kota

Dia menuturkan bahwa proses uji coba akan melihat kapasitas kompor yang tepat, sehingga masyarakat akan lebih nyaman dalam memasak.

Dadan juga menjelaskan bahwa uji coba yang dilakukan PLN saat ini adalah kompor listrik 2 tungku dengan kapasitas 1.000 watt.

"Uji coba ini dilakukan oleh PLN, jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting buka suara terkait adanya rencana program migrasi kompor gas ke listrik. Ia menjelaskan belum ada arahan untuk mengurangi suplai gas 3 kilogram (kg) di daerah.

Baca Juga: Rencana Pelanggan Golongan Listrik 450 VA Naik ke 900 VA, Menteri ESDM: Itu Enggak Jelas

"Sementara belum ada arahan," ungkap Irto, Kamis (15/9/2022).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan program konversi kompor ini dilakukan PLN sebagai salah satu upaya mengurangi beban negara atas impor LPG yang naik tiap tahunnya 

Khususnya LPG 3 kg, selama ini gas tersebut merupakan subsidi yang masih dijual bebas sehingga tidak tepat sasaran dan menjadi beban APBN.

"Melalui konversi kompor ini langsung bisa menyelesaikan tiga persoalan sekaligus. Mengurangi ketergantungan impor LPG dengan energi berbasis domestik, yaitu listrik dan juga mengurangi beban APBN yang selama ini untuk subsidi LPG ini," papar Darmawan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement