Share

Sri Mulyani: Dunia Harus Percepat Transisi Energi Terbarukan

Michelle Natalia, Sindonews · Kamis 13 Oktober 2022 10:21 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 13 320 2686191 sri-mulyani-dunia-harus-percepat-transisi-energi-terbarukan-3RmUoGS0Dl.jpg Sri Mulyani minta transisi energi dipercepat (Foto: Instagram)

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai dunia harus mempercepat transisi energi terbarukan. Hal ini dia sampaikan bersama Menteri Keuangan Finlandia Annika Saarikko saat memimpin the 8th Ministerial Meeting of Coalition of Finance Minister for Climate Action.

"Meeting ini merupakan bagian dari 2022 Annual Meetings of @the_imf and @worldbank. Selaku Co-chair, kami memoderasi dua topik agenda, yakni transisi hijau dan kontribusi Koalisi dalam Conference of Parties (COP) 27 mendatang," ujar Sri dalam akun Instagramnya @smindrawati di Washington DC, Kamis(13/10/2022).

Tantangan global yang sedang dihadapi, antara lain food security and energy transition, semakin mendorong Indonesia melakukan program transisi energi untuk mengurangi ketergantungan pada fosil energi, menciptakan credit carbon.

Sri mengatakan, anggota koalisi menyadari, economic outlook dunia sedang tidak menentu, pemulihan perekonomian dunia sedang melambat akibat ketegangan geopolitik dan meningkatnya frekuensi serta konsekuensi biaya dari bencana alam.

"Menanggapi hal ini, kami menekankan bahwa dunia harus mempercepat transisi menuju energi terbarukan sebagai bagian dari pemulihan perekonomian dan strategi pertumbuhan inklusifnya, sembari memastikan dampak ekonomi bagi mereka yang rentan terus diredam," tegas Sri.

Follow Berita Okezone di Google News

Pada pertemuan koalisi ke-8 ini, mereka juga membahas beragam aspek ekonomi dan keuangan dari transisi energi, termasuk bagaimana mendesain kebijakan yang apik dan berbagi pengalaman dari negara-negara yang sudah lebih dahulu menerapkannya. Seluruh anggota koalisi juga menekankan pentingnya kerja sama yang terus menerus dengan 25 institusi rekan dan juga organisasi-organisasi multilateral lainnya.

Pada pertemuan ini terdapat tujuh negara anggota baru, antara lain Australia, Kamerun, Djibouti, Irak, Kazakhstan, Mozambik, dan Singapura yang bergabung dengan Koalisi sejak pertemuan ke-7 pada April 2022 sehingga jumlah keseluruhan anggota menjadi 78 negara.

"Saya harap, Koalisi ini akan menjadi jembatan bagi negara-negara di seluruh dunia untuk menyambut transisi energi terbarukan yang merupakan masa depan kita semua," pungkas Sri.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini