“Salah satunya dengan menjaga stabilitas laba per saham perseroan dengan buyback, karena kondisi makro ekonomi dan fluktuasi di bursa efek,” lanjut manajemen JRPT. Adapun, laba per saham perseroan setelah buyback akan menjadi Rp28,20 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan, hingga Juni 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp368,32 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp367,62 miliar.
Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1 triliun yang ditopang oleh penjualan kavling tanah sebesar Rp454,82 miliar. Kemudian, penjualan unit bangunan tercatat sebesar Rp268,96 miliar. Di sisi lain, penjualan kondominium tercatat turun menjadi Rp43,77 miliar dari sebelumnya sebesar Rp172,73 miliar.
Adapun, pendapatan sewa tercatat sebesar Rp124,31 miliar, pendapatan hotel sebesar Rp9,87 miliar. Kemudian, segmen ice rink dan water park masing-masing menyumbang pendapatan sebesar Rp7,10 miliar dan Rp6,24 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)