Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

APBN Itu Penyangga saat Ekonomi Sulit, Sri Mulyani Beberkan Buktinya

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 28 Oktober 2022 |15:12 WIB
APBN Itu Penyangga saat Ekonomi Sulit, Sri Mulyani Beberkan Buktinya
Sri Mulyani. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai bagian dari keuangan negara adalah instrumen yang luar biasa penting.

Serta menentukan bagi perekonomian dan bagi suatu negara untuk digunakan, diandalkan, hingga dipakai dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

"Semua negara di dunia ini, kalau merdeka, pasti menyusun keuangan negaranya, dan APBN menjadi instrumen kebijakan fiskal dalam mengelola berbagai situasi dan tantangan negara tersebut di dalam rangka mencapai tujuannya, di mana situasi dan tantangan itu tidak selalu mudah dan simple," ujar Sri dalam Seminar Bincang APBN 2023 secara virtual di Jakarta, Jumat(28/10/2022).

 BACA JUGA:Peringati Hari Sumpah Pemuda, Sri Mulyani: Generasi Muda Calon Pemimpin Negeri

Dia menyebutkan bahwa dalam konteks mengelola kebijakan fiskal melalui APBN, guidance-nya sudah sangat jelas dari sisi peraturan perundang-undangan untuk menjalankan tiga fungsi, yaitu stabilisasi, alokasi, dan distribusi.

"Kelihatannya tiga kata itu jelas, tapi belum tentu secara empiris, konseptual, apalagi dari sisi teori mungkin banyak yang tidak mengetahui apa artinya stabilisasi, alokasi, dan distribusi," tambah Sri.

Sebenarnya, sambung dia, jika dilihat dari sisi ekonomi dan berbicara stabilisasi, ketika ekonomi dan negara sedang mengalami tantangan yang mengancam stabilisasi negara tersebut, maka APBN harus digunakan dan bisa digunakan untuk meng-counter tantangan atau ancaman terhadap stabilisasi itu.

"Nah kalau stabilisasi orang bayangannya adalah dari sisi keamanan, pertahanan, namun juga bisa dari sisi ekonomi. Ekonomi bisa dihadapkan pada berbagai guncangan yang bisa mengancam stabilisasi, umpamanya seperti yang terjadi pada tahun 2020 yaitu pandemi, tiba-tiba ada virus Covid-19 yang membuat aktivitas ekonomi anjlok, itu mengancam stabilitas ekonomi, kesehatan, dan juga bisa menjadi social-politic," jelas Sri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement