Saat ini sedang berlangsung proses perdagangan rights issue ADHI sejak 28 Oktober hingga 8 November 2022. Aksi korporasi rights issue ini seluruhnya digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat struktur permodalan perseroan. ADHI telah mendapatkan setoran modal secara penuh dari pemerintah sebesar Rp1,97 triliun pada 28 Oktober 2022 atau di hari pertama perdagangan.
Setoran modal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan pemerintah dalam rangka pengembangan bisnis ADHI khususnya untuk Pembangunan Proyek Strategis Nasional antara lain Tol Solo Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong (Timur). Dengan telah terlaksananya dukungan Pemerintah, ADHI ditargetkan untuk dapat memperoleh dana right issue sebesar Rp3,8 triliun jika publik berpartisipasi sepenuhnya dalam menggunakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Sampai dengan sembilan bulan pertama 2022, ADHI telah membukukan kontrak baru senilai Rp18,1 triliun atau meningkat sebesar 57,3% dibandingkan dengan perolehan kontrak pada September 2021. Disebutkan, pembangunan Ibu Kota Negara Baru (IKN) telah menyumbang dalam perolehan kontrak hingga September 2022 dengan total nilai kontrak sebesar Rp1,4 triliun.
”Perolehan kontrak tersebut didominasi oleh proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang – Kariangau dengan nilai kontrak Rp1,1 triluun. Selain itu, ADHI juga telah memperoleh kontrak pekerjaan proyek pembangunan hunian pekerja dan tender jembatan Pulau Balang,”ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)