JAKARTA - Harga minyak naik pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (2/11/2022), di mana terangkat 2% karena para pedagang menunggu data stok bahan bakar AS di tengah optimisme bahwa China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, dapat dibuka kembali dari pembatasan ketat Covid.
Dikutip Antara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember terangkat USD1,84 atau 2,1%, menjadi menetap di USD88,37 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari bertambah 1,84% atau 2,0%, menjadi ditutup di USD94,65 per barel di London ICE Futures Exchange.
Serta Badan Informasi Energi AS (EIA) akan merilis laporan status minyak mingguan pada Rabu waktu setempat. Analis yang disurvei oleh S&P Global Commodity Insights memperkirakan laporan tersebut menunjukkan penurunan 1,6 juta barel dalam pasokan minyak mentah AS selama pekan yang berakhir 28 Oktober.
 BACA JUGA:Harga Brent dan WTI Naik Didukung Ekspor Minyak Mentah AS
Pedagang juga memperhatikan Federal Reserve ketika bank sentral AS akan membuat pengumuman suku bunga pada Rabu sore waktu setempat saat mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
Pengetatan kebijakan agresif oleh bank sentral utama untuk menjinakkan inflasi telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi resesi dan dampaknya terhadap permintaan energi.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News