JAKARTA - Lembaga keuangan internasional memprediksi ekonomi global pada 2023 akan mengalami resesi. Hal ini pun akan berdampak pada industri penerbangan.
Aosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (Inaca) mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau situasi yang ada saat ini.
Baca Juga:Â Resesi Adalah Penurunan Aktivitas Ekonomi, Ditandai Banyak PHK hingga Lesunya Daya Beli
"Kita di industri penerbangan tentunya terus waspada, mau tidak mau industri penerbangan terpengaruh banyak dengan kurs dolar, karena biaya operasi kita terutama sparepart masih impor dan itu menggunakan mata uang asing," kata Sekjen Inaca Bayu Sutanto dalam Market Review IDX Channel, Jumat (4/11/2022).
Namun demikian, Bayu tetap optimis bahwa tingkat okupansi penerbangan di Indonesia khusnya penerbangan domestik masih cukup baik.
Baca Juga:Â Kabar Buruk dari Sri Mulyani: Ekonomi Dunia Dipastikan Resesi di 2023
Hal ini dikarenakan, Industri pariwisata yang saat ini sedang dalam kondisi yang meningkat. Sehingga ham ini sangat membantu terhadap okupansi penerbangan di Indonesia.
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News