Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD150 hingga USD200 juta. Adapun, capex tersebut dialokasikan untuk dua kepentingan, yakni maintenance capex untuk mengganti alat berat yang sudah tidak dapat digunakan lagi, serta new capex untuk pertumbuhan saat memperoleh pelanggan atau kontrak baru.
Dari anggaran capex sebesar USD150 hingga USD200 juta tersebut, sebesar USD60-70 juta merupakan capex pertumbuhan yang dibawa atau carry forward dari tahun sebelumnya.
(Taufik Fajar)