JAKARTA - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) sukses mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penawaran umum perdana saham emiten yang bergerak pada industri manufaktur dan distribusi alat kesehatan ini pun mendapat respon positif dari berbagai investor baik investor institusi domestik, investor institusi asing, dan investor ritel.
Berbagai investor ternama dari investor global, sovereign wealth fund, hingga investor domestik cukup meminati saham OneMed sehingga mengalami 11 kali oversubscription.
"Valuasi saham OneMed cukup atraktif dibandingkan dengan emiten alat kesehatan sejenis di Bursa Efek Indonesia sehingga menarik minat investor. Bahkan Asian Development Bank (ADB) ikut menjadi investor," ujarnya, Rabu (9/11/2022).
Baca Juga:Â IHSG Turun ke Level 7.071 pada Sesi I
Kepala Unit Investasi Kesehatan & Pendidikan, Operasi Sektor Swasta Asian Development Bank,Aniruddha Patil mengatakan, pengembangan produksi lokal untuk peralatan dan perbekalan kesehatan merupakan langkah penting menuju swasembada.
"Mendukung kehadiran OneMed di Indonesia dapat membantu memperkuat pertahanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.
Komisaris Utama OneMed Dr. Jemmy Hartanto menjelaskan tujuan OneMed untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia ternyata sejalan dan mendapat dukungan dari ADB.
"Kami sangat mengapresiasi support dari ADB dan kami juga tidak sabar untuk bekerja sama lebih erat lagi dengan ADB sebagai salah satu investor OneMed," ujarnya, Senin (7/11/2022).
Baca Juga:Â Temas Segera Buyback Saham Rp50 Miliar
Jemmy Hartanto menjelaskan pada IPO ini, OneMed menawarkan lebih dari 4 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran Rp 204 per saham dan berhasil meraih dana sebesar Rp 828 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT CIMB Niaga Sekuritas, dan PT Ciptadana Sekuritas Asia. Adapun pemegang saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah PT Intisumber Hasil Sempurna sebesar 83,30%, Yacobus Jemmy Hartanto sebesar 0,85%, Siane Soetanto sebesar 0,85%, dan masyarakat sebesar sebesar 15,00%.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News