JAKARTA - PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) kantongi persetujuan pelaksanaan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahuli (PMHMETD) rights issue dengan melepas sebanyak 15,3 miliar baru bernominal Rp100 per lembar.
Dikutip Harian Neraca, sehingga dengan aksi korporasi tersebut, total dana maksimal yang dihimpun adalah Rp1,53 triliun.
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto mengatakan aksi korporasi ini diambil demi memperkuat pengembangan Viberlink sebagai layanan unggulan perseroan dalam penyediaan internet cepat dan terjangkau ke seluruh pelosok desa.
BACA JUGA:Dana Rights Issue Adhi Karya Baru 36% dari Target Rp1,89 Triliun
”YELO melalui anak usaha Viberlink terus berupaya mewujudkan pemerataan konektivitas ke desa-desa di Indonesia,” ujarnya dikutip Kamis (10/11/2022).
Sebagai informasi, layanan internet Viberlink memanfaatkan kabel serat optik 100% dengan kecepatan mencapai 100 mbps s/d 1Gbps per rumah. Perseroan menargetkan Layanan ini bias di nikmati di 592 kota kabupaten dan 18.000 Desa di pulau jawa.
Tidak berhenti di situ, Viberlink juga meluncurkan Viberlink Academy untuk melatih dan menciptakan tenaga andal di bidang pemasaran dan pemasangan teknologi fiber optic. Program ini diharapkan dapat melahirkan entrepreneur baru dan lapangan kerja bagi 2.000 orang.