Dengan demikian, perseroan menargetkan proyek ini dapat berkontribusi sebesar USD30 juta terhadap pendapatan perseroan di akhir 2022.
“Karena di 2023 sudah full on stream, harapannya bisa memberikan tambahan pendapatan USD130 juta hingga USD140 juta,” kata Fadjar.
Lebih lanjut dia mengatakan, suplai dari pipa minyak Rokan ini tidak menambah pendapatan niaga gas atau lifting minyak, namun berkontribusi terhadap pendapatan penyaluran atau transportasi minyak mentah. Hal itu dikarenakan, proyek tersebut merupakan jasa infrastruktur untuk penyaluran minyak mentah.
“Di satu sisi, pendapatan ini juga akan digenerate ke salah satu anak perusahaan PGN, yakni Pertagas,” pungkas dia.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)