Sebelumnya manajemen GOTO dalam keterangan Oktober lalu menyatakan para pemegang saham pra-IPO sedang menjajaki peluang untuk melakukan penawaran sekunder (secondary offering) terkoordinasi . Kemungkinan itu akan dilakukan setelah berakhirnya periode lock-up saham GOTO pada Rabu 30 November 2020.
Namun, berdasarkan kabar resmi terbaru, manajemen GOTO memastikan bahwa rencana tersebut batal.
"Para pemegang saham pra-IPO, pada saat ini telah memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana penawaran sekunder terkoordinasi," tulis Corporate Secretary GOTO, R.A. Koesoemohadiani dalam keterangannya Rabu (30/11).
Berdasarkan prospektus IPO, pemegang saham pra-IPO GOTO antara lain GoTo Peopleverse Fund sebesar 9,35%, SVF GT Subco (Singapura) sebesar 9,02%, Taobao China Holding sebesar 9,16%, PT Saham Anak Bangsa sebesar 2,35% dan Garibaldi Thohir, GoTo's komisaris utama, sebesar 0,09%.
(Zuhirna Wulan Dilla)