JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai turunnya ekspor akibat redupnya ekonomi dunia tahun depan. Dia mengatakan, jika ekonomi dunia redup maka permintaan ekspor akan menurun.
"Kalau dunia temaram (redup), seperti tadi yang disebutkan, pasti permintaan ekspornya menurun, komoditas juga tidak akan setinggi itu," ungkap Sri, Jumat (2/12/2022).
Menurutnya, isu ekspor menjadi faktor ketiga di dalam outlook pertumbuhan Indonesia tahun depan selain daya beli dan investasi. Bagaimana kebijakan fiskal merespons terhadap di satu sisi, ada harapan, dan di sisi lain ada risiko yang harus dikelola. Defisit APBN 2023 sendiri telah ditetapkan di 2,84%.
"Ini sesuai dengan janji kita bahwa ekspansi fiskal yang extraordinary karena pandemi akan berakhir di tahun ini, dan kita kembali kepada disiplin fiskal. Teman-teman mungkin nanya, 'Bu, kenapa sih perlu disiplin?'. Pada saat market sekarang sangat turbulent, exchange rate tinggi, interest rate tinggi, kalau Anda tidak punya anchor atau jangkar disiplin fiskal, ya yang terjadi adalah confidence akan runtuh," tambah Sri.
Hal ini bisa saja terjadi, dengan contoh nyata apa yang terjadi di Inggris.
Follow Berita Okezone di Google News