JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda) dan berbagai pihak merupakan kunci penting untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi pada 2023.
Dikutip Antara, Gubernur BI Perry Warjiyo meminta agar Indonesia bersama-sama untuk gotong-royong dan berkoordinasi.
“Dunia memang bergejolak, kuncinya sinergi dan kolaborasi, bersatu, bersama, gotong royong, guyub rukun, koordinasi. Kalau kita bersatu, gubernur, bupati, pemerintah pusat, ekonomi 2023 bisa kita dihadapi,” ujarnya dalam sambutan Rakornas Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dipantau daring di Jakarta yang dikutip Antara, Selasa (6/12/2022).
Dia juga mengaku optimistis perekonomian nasional dapat tumbuh di atas 5% year on year (yoy) pada tahun 2023, di saat IMF memperkirakan perekonomian global melambat di kisaran 2- 3% yoy.
 BACA JUGA:Ada Ancaman Resesi, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Properti di 2023?
Serta dia memprediksi perlambatan ekonomi global pada tahun depan merupakan efek lanjutan adanya invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan terhambatnya rantai pasok global pasca-pandemi Covid-19, sehingga mendorong laju inflasi di berbagai negara maju.
Di mana hal tersebut diikuti langkah otoritas moneter berbagai negara maju yang secara agresif menaikkan suku bunga acuannya, yang akhirnya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News