JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini laju inflasi Indonesia terkendali. Dengan perkembangan terakhir di angka 5,42%, dan diperkirakan pada akhir tahun mencapai angka 5,34%-5,5%.
"Angka inflasi di akhir tahun bisa berada di kisaran 5,34-5,5%. Tentu ini yang harus kita perhatikan," ujar Airlangga dalam keterangan pers secara virtual di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga:Â Begini Strategi Kemendag Kendalikan Inflasi Jelang Nataru 2023
Dari berbagai lembaga internasional, outlook untuk kondisi global diperkirakan tumbuh di kisaran 2,2-2,7%. Jadi, perekonomian Indonesia diprediksi tumbuh dua kali lipat dari prakiraan global karena adanya tensi politik, inflasi, suku bunga dan stagflasi yang masih terlihat.
"Dari segi global, 90% negara sudah meningkatkan suku bunga dan tentunya inflasi global rata-rata di 12% seperti Rusia, India 6,77%, Amerika Serikat (AS) 7,7%, Uni Eropa 10%, Inggris 11,1%, dan Jepang di 9,7%," ungkap Airlangga.
Baca Juga:Â Jaga Inflasi Daerah, Pemerintah Sebar Benih Bawang Merah hingga Cabai
Beberapa lembaga juga optimis bahwa di 2022 dan di 2023, untuk range pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4,7-5,25% dari berbagai ranking.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah melakukan berbagai upaya dalam mengendalikan inflasi khususnya menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News