JAKARTA – Emiten pertambangan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup laba USD69,19 juta atau Rp1,07 triliun. Laba MDKA tumbuh 228,47% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD21,06 juta.
Melansir laporan keuangan MDKA, Senin (19/12/2022), pendapatan usaha MDKA juga melesat hingga 139% menjadi USD626,01 juta atau Rp9,76 triliun, dari sebelumnya sebesar USD261,15 juta. Berdasarkan laporan keuangan, penjualan emas, perak, katoda tembaga, dan feronikel kepada pihak ketiga tercatat sebesar USD624 juta atau Rp9,73 triliun.
Secara rinci, penjualan ekspor tercatat sebesar USD521,21 juta atau Rp8,12 triliun, penjualan domestik sebesar USD96,73 juta atau Rp1,50 triliun, dan perseroan mencatatkan realisasi lindung nilai sebesar USD6,04 juta atau Rp94,35 miliar.
Sementara itu, penjualan lainnya kepada pihak berelasi tercatat sebesar USD1,73 juta atau Rp27,10 miliar dan kepada pihak ketiga sebesar USD276,92 ribu atau Rp4,31 miliar.
Berdasarkan segmen usahanya, proyek Tujuh Bukit mencatatkan pendapatan sebesar USD222,05 juta atau Rp3,46 triliun, proyek Wetar sebesar USD146,50 juta atau Rp2,28 triliun, Merdeka Battery sebesar USD255,43 juta atau Rp3,98 triliun, dan lainnya sebesar USD2,01 juta atau Rp31,42 miliar.