Sementara itu Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas Erwin Suryadi mengungkapkan, dengan adanya continuous improvement dari Penyedia Barang dan Jasa penunjang Hulu Migas, tidak hanya mengoptimasi Produk Dalam Negeri, tetapi juga meningkatkan efisiensi kegiatan hulu migas serta mendukung proyek dan operasi KKKS dalam mencapai target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD pada tahun 2030.
“SKK Migas juga dalam kesempatan ini menampilkan peluang terjadinya integrasi antara pabrikan dalam negeri yang bertujuan untuk menciptakan produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN gabungan yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya terobosan dari SKK Migas ini akan semakin banyak terjadi kolaborasi antar pabrikan dalam negeri untuk melengkapi produk-produk yang dibutuhkan oleh operasi KKKS, ujar Erwin.
(Feby Novalius)