JAKARTA - Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) hari ini masuk jajaran top losers seiring dengan melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Saham BYAN milik orang terkaya RI Low Tuck Kwong itu bahkan turun 6,94%.
Berdasarkan data BEI, saham BYAN meninggalkan posisi all time high-nya dan parkir di Rp21.775 per saham.
Padahal, saham BYAN dibuka menguat menjadi Rp23,550, dibandingkan penutupan kemarin Rp23.400.
BACA JUGA:Saham Masih Disuspensi BEI, Begini Kata Bos Garuda
Harga saham BYAN pun cukup tangguh sepanjang bulan ini di tengah pelemahan IHSG.
Saham BYAN terpantau hanya melemah 5 kali perdagangan, yakni pada 8 Desember, 9 Desember, 12 Desember, 15 Desember, dan 22 Desember 2022. Dalam sepekan, saham BYAN menguat 18,02%.
Pelemahan harga BYAN diyakini terjadi karena beberapa faktor, yakni terkoreksinya harga batu bara dunia dan aksi penjualan saham yang dilakukan Low Tuck Kwong dengan harga jual jauh di bawah harga pasar.