JAKARTA - Bukan lagi jual BBM, ternyata di sebuah platform jual beli online ada yang menjajakan bisnis SPBU.
Dikutip dari platform jual beli OLX, Rabu (4/1/2022), bisnis jual beli SPBU ini ternyata beragam.
Di mana ada yang menjual dari harga terendah hingga termahal.
Untuk yang terendah ada di harga Rp35 miliar, di mana SPBU itu terletak di Jakarta Utara.
 BACA JUGA:Harga BBM Shell Turun Mulai Hari Ini, Berikut Daftar Terbarunya
Sedangkan untuk yang termahal di harga Rp247 miliar terletak di Jakarta Selatan.
Untuk SPBU ini terlihat milik PT Pertamina (Persero).
"Dijual lahan bonus SPBU Pertamina," tulis penjual.
Untuk rincian lahan disebutkan luasnya 5.781 meter dengan surat kepemilikan SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan).
"Untuk harga nego," tulis penjual lagi.
Â
Follow Berita Okezone di Google News
Tentu hal ini pun menjadi perhatian, karena tak hanya satu dua penjual tapi banyak.
Sebagai informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa adanya pertumbuhan investasi yang cukup penting dan berarti di sisi hilir bisnis penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di tengah persaingan harga yang makin kompetitif antara stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) swasta dengan PT Pertamina (Persero).
Menanggapai hal itu, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Maompang Harahap mengatakan bahwa masih terdapat sejumlah pengajuan izin penambahan unit SPBU yang disampaikan badan usaha swasta hingga akhir tahun ini. Hanya saja, Maompang enggan memberi detil ihwal jumlahnya.
Melansir data Kementerian ESDM, jumlah SPBU secara nasional berada di angka 13.814 unit hingga akhir September 2022. Jumlah itu berpotensi bertambah seiring dengan pengajuan izin dari badan usaha swasta tersebut.
Sedangkan Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bisnis pom bensin akan tergerus dengan seiring pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
Saat ini, pengembangan proyek Baterai Kendaraan Listrik atau Electric Vehicle (EV) Battery terus digenjot pemerintah. Di sisi investasi, pemerintah menggandeng investor global untuk ambil bagian dalam proyek strategi nasional (PSN) tersebut.
Di mana keberadaan proyek Baterai Kendaraan Listrik berdampak pada konsumsi bensin di SPBU. Itu karena 80% pengguna kendaraan listrik akan melakukan tambah daya (charging) di rumah mereka masing-masing.
"Kita bicara EV battery itu nanti kalau jadi mobil listrik 80% mobilnya charging di rumah, berarti bisnis pom bensin akan sunset (terbenam). Ini bukan nakut nakutin karena perubahan ini terjadi," ujar Erick, Kamis (5/2/2021).
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.