JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menghabiskan dana sebesar USD2,91 juta untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober hingga Desember 2022 lalu. Pada Oktober 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi di dalam daerah Kontrak Karya yakni, Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/1/2023), Manajemen INCO menyampaikan, kegiatan eksplorasi pada Oktober 2022 menelan biaya sebesar USD959.365 atau setara Rp14,94 miliar. Kegiatan eksplorasi dilakukan perseroan dengan bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran).
Adapun, metode eksplorasi yang digunakan yakni, pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran untuk peningkatan sumber daya pada jarak 200 meter di Bukit Lemo-lemo North, Lemo-lemo South dan di Bukit Lingkona (Blok Sorowako Outer Area). Pengeboran dengan jarak 100m dilakukan di area Blok 1 dan Blok 5 Pomalaa serta Bukit Lemo-lemo North, Lemo-lemo South dan di Bukit Lingkona (Blok Sorowako Outer Area).
Lalu, pengeboran dengan jarak 50 meter untuk menunjang rencana tambang juga dilakukan di area Blok 1 Pomalaa. Kemudian, program pengeboran untuk menunjang kegiatan penambangan dengan jarak 50 meter dilakukan di Bukit Konde Central (Blok Barat Sorowako) serta pada jarak 25m di Bukit Petea D1C5 dan Petea C0C2 (Blok Petea).
Perseroan juga melakukan survei geofisika dengan menggunakan metode geolistrik (ERT) untuk mendukung kegiatan penambangan dilakukan di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) dan di Bukit Petea D1C5 (Blok Petea).
“Serta survey geofisika lain yang dilakukan adalah UltraGPR di Bukit Lemo-lemo dan Lemo-lemo North (Blok Sorowako Outer Area),” tulis manajemen dalam laporan tertulis di keterbukaan informasi, dikutip Selasa (10/1/2023).
Selanjutnya, pada November 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi pada daerah yang sama dan mengeluarkan biaya sebesar USD1,01 juta atau setara Rp15,82 miliar.