Sebelumnya berdasarkan data D’Origin, telah terjadi transaksi crossing saham CMRY di pasar negosiasi senilai Rp2,02 triliun pada sesi pertama perdagangan Selasa (10/1). Transaksi saham terjadi di harga 4.500 per saham. Adapun sampai penutupan perdagangan, saham CMRY menguat 0,24% ke level Rp4.150. Sepanjang 2023, saham CMRY telah mengalami koreksi 4,82%.
Per September 2022, Cimory mencatatkan pertumbuhan penjualan 75,88% menjadi Rp4,75 triliun dari sebelumnya di priode yang sama tahun lalu Rp2,7 triliun. Disebutkan, pertumbuhan penjualan disumbang produk olahan susu Rp2,7 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,79 triliun dan makanan konsumsi Rp2,05 triliun, melonjak dari Rp911,69 miliar per September 2021.
Dari sisi geografis, penjualan di dalam negeri masih sangat dominan Rp4,73 triliun dan luar negeri Rp29,36 miliar per September 2022. Kontribusi itu meningkat dari per September 2021 masing-masing Rp2,69 triliun dan Rp13,83 miliar.
(Taufik Fajar)