Tak langsung dengan bus besar, ia memilih bus 3/4 untuk melayani keperluan pariwisata. Lantaran, dirasa kurang diminati, ia pun menjual bus ukuran tersebut dan mulai menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Pada 1998, Erry mencoba menjalin kerja sama dengan HS Trans dengan membuka trayek jarak jauh dari Yogyakarta-Liwa. Selain itu, ia pun membangun kerja sama dengan PO Bengkulu dan menyediakan trayek dari Yogyakarta-Bengkulu.
Peristiwa krisis moneter yang terjadi di Indonesia menjadi titik balik Erry. Setelah terdampak dan menutup trayek jarak jauh, pada 2002-2003, ia mulai mencoba untuk merambah jasa layanan Bus Patas Executive dengan trayek Yogyakarta-Cilacap PP.
Seiring berjalannya waktu, bisnis bus patasnya itu semakin berkembang dan mencakup berbagai trayek.
Bahkan hingga akhirnya, pada Maret 2021 lalu, Efisiensi berhasil memperluas trayeknya ke kawasan Jabodetabek melalui divisi bus pariwisatanya, yakni Tividi.
Itulah sosok pemilik PO bus Efisiensi sang penguasa jalur selatan Jawa dengan lika-liku perjalanannya.
(RIN)
(Rani Hardjanti)