JAKARTA - Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Joko Prihanto mencatat penyelenggaraan pokok lelang pada 2022 menghasilkan Rp35,23 triliun atau mencapai 117% dari target sebesar Rp30 triliun.
โAda tren pertumbuhan yang sangat positif dari hasil pokok lelang sejak 2017. Mulai dari Rp16 triliun pada 2017, naik menjadi Rp18 triliun pada 2018, lalu Rp27 triliun pada 2019, Rp26 triliun di 2020, dan Rp35 triliun di 2021 dan 2022,โ kata Joko dalam Media Briefing yang dipantau di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Dari total Rp35 triliun, lelang senilai Rp2 triliun bersumber dari pemulihan keuangan negara, Rp10 triliun dari hasil lelang barang agunan untuk menyelesaikan kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) perbankan, dan senilai Rp23 triliun dari lelang untuk menggerakkan perekonomian.
Sebanyak Rp9,98 triliun merupakan lelang terkait Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan, senilai Rp2,26 triliun merupakan lelang harta pailit, Rp13,21 triliun lelang sukarela, Rp882m95 miliar merupakan lelang barang milik negara atau milik daerah, Ro635,40 miliar lelang harta rampasan kejaksaan, dan Ro378,67 miliar merupakan lelang pengadilan.
Pada 2022 terdapat Penerimaan Negara Buka Pajak (PNBP) dari lelang senilai Rp850 miliar atau mencapai 121 persen dari target PNBP lelang di 2022 yang sebesar Rp700 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News