“Keputusan menolak power wheeling dalam DIM RUU EBT tersebut sudah sangat tepat. Kita sangat mengapresiasi sikap pemerintah ini," katanya.
Menurutnya, mungkin di negara lain power wheeling ada yang sukses penerapannya tapi tidak dapat langsung diimplementasikan di Indonesia karena jelas berbeda karakter dalam segala hal, termasuk sejarah keberadaan perusahaan listrik nasional di Tanah Air.
"Kita harus ingat juga bahwa perusahaan ini (PLN) adalah salah satu aset bangsa yang terbesar, sehingga pengelolaannya harus murni dilakukan putra putri bangsa ini juga,” katanya.
(Feby Novalius)