Share

Harga Beras, Cabai hingga Rokok Penyumbang Inflasi Januari 5,28%

Michelle Natalia, MNC Portal · Rabu 01 Februari 2023 11:33 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 320 2756914 harga-beras-cabai-hingga-rokok-penyumbang-inflasi-januari-5-28-fiYKIZuQJf.jpg Penyebab Inflasi Januari 2023. (Foto: Okezone.com/MPI)

JAKARTA - Harga beras, cabai hingga rokok menjadi penyumbang inflasi terbesar sepanjang Januari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi mencapai 5,28% year-on-year (yoy) di awal bulan 2023.

Secara bulanan dibandingkan dengan Desember 2022, terjadi inflasi sebesar 0,34%.

"Kalau dilihat, komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter. Itu adalah beberapa komoditas utama penyumbang inflasi pada Januari 2023 secara bulanan," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: BPS Catat Inflasi Januari 2023 Tembus 5,28%

Secara bulanan untuk keempat komoditas, beras, cabai merah, ikan segar dan cabai rawit relatif lebih tinggi dibandingkan bulan lalu atau Desember 2022.

Dari survei yang dilakukan BPS terhadap 90 kota, sebanyak 80 kota mengalami inflasi dan 10 kota mengalami deflasi. Untuk Pulau Sumatera, inflasi tertinggi adalah di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87%, dengan deflasi terdalam sebesar -0,26% di Kota Batam.

Baca Juga: Harga Beras hingga Cabai Jadi Penyumbang Inflasi di Januari 2023

Untuk pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di kota Singkawang sebesar 0,45%, dengan deflasi terdalam di Tanjung Selor sebesar -0,04%.

"Kemudian untuk pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di kota Cirebon sebesar 1,17%. Di Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,74% dengan deflasi terdalam di Kota Baubau sebesar -0,44%," ungkapnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, di wilayah Maluku Papua inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 0,96% dengan deflasi terdalam di Timika sebesar -0,60%.

Untuk Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) inflasi tertinggi terjadi di Waingapu sebesar 1,16% dan deflasi terdalam terjadi di Kota Bima sebesar -0,09%.

"Jadi inflasi tertinggi terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,87% dan deflasi terdalam terjadi di Timika sebesar -0,60%," pungkas Margo.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini