JAKARTA - Pengusaha Indonesia meyakini target pertumbuhan ekonomi di tahun ini bisa tercapai. Sinergi antara dunia usaha dengan pemerintah pun diharapkan lebih meningkat tahun ini.
"Sinergi yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah tentunya sangat diperlukan," kata Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Mohammad Rafil Perdana, dikutip dari Antara, Rabu (8/2/2023).
Sebagai bentuk dukungan dalam mencapai target perekonomian bangsa, Rafil memastikan Hipka akan turut andil dengan berupaya dan berusaha dalam membuka akses jalan maupun daya bagi para anggotanya serta pebisnis Tanah Air.
Baca Juga:Â Ini Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022, dari Konsumsi hingga Ekspor
"Kami berusaha dan berupaya untuk bisa membuka akses jalan dan daya sebesar-besarnya bagi para anggota HIPKA maupun para pebisnis yang ingin mendapatkan akses baik dari jasa keuangan dan lain sebagainya. Kami mencoba hadir. Dan bukti nyata kami berpartisipasi dalam perekonomian Indonesia," katanya.
Dia juga berharap kehadiran para pengusaha dapat menjadi inkubator bisnis para calon konglomerat Muslim di Indonesia. Semakin banyak pebisnis anak bangsa tentunya juga akan memberikan daya dorong yang lebih baik terhadap perekonomian.
Baca Juga:Â Kinerja Industri Manufaktur Topang Ekonomi RI Tumbuh 5,31% di 2022
Sebelumnya, Ketua Komite Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani juga menilai ekonomi Indonesia akan tumbuh positif.
Namun dengan syarat pemerintah mampu mengelola dinamika sosial politik pada 2023 sehingga konsumsi akan terjaga dan investasi akan terus masuk. Â
"Pemerintah sudah tidak bisa lagi menggunakan instrumen UU Nomor 2 Tahun 2020 tentang Sistem Stabilitas Keuangan Menghadapi Pandemi maka pemerintah harus lebih prudent dalam mengalokasikan belanja dan jeli membuat target penerimaan negara," ujarnya.
Follow Berita Okezone di Google News