Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IHSG Bisa Tembus Level 7.000 Bulan Ini?

Zuhirna Wulan Dilla , Jurnalis-Jum'at, 10 Februari 2023 |13:00 WIB
IHSG Bisa Tembus Level 7.000 Bulan Ini?
IHSG hari ini. (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi melesat naik ke level Rp7.000.

Menurut Senior Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta IHSG bisa mencapai posisi hingga Rp7.000 pada Februari 2023.

“Secara teknikal, indikator stochastic dan RSI yang masih positif membuat prediksi IHSG akan konsolidasi bullish dengan rentang pergerakan 6.816 hingga 7.000 untuk Februari,” katanya, Kamis, 10 Februari 2023.

 BACA JUGA:Saham Pilihan Hari Ini di Tengah Pelemahan IHSG

Menurutnya, inflasi di tingkat nasional maupun global mulai terjaga, sehingga Bank Indonesia (BI) maupun Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memberi sinyal akan lebih menahan kenaikan suku bunga acuan mereka.

Menurut dia, suku bunga acuan yang stabil akan mempengaruhi stabilitas suku bunga kredit perbankan, sehingga akan mempengaruhi permintaan kredit dari debitur.

“Proyeksi tahun ini pertumbuhan kredit masih bisa mencatatkan double digit, masih strong,” jelasnya.

Dia meminta BI tetap menjalankan intervensi apabila terjadi arus modal keluar di pasar keuangan domestik, dengan membeli suatu instrumen yang bisa dibeli di pasar sekunder maupun pasar spot.

Dari enam sektor yang masih underperform indeks, dia menyampaikan sektor yang memiliki potensi terbesar untuk outperform yaitu sektor keuangan dan sektor barang konsumsi nonprimer pada tahun 2023.

Maka dengan demikian, semestinya sektor yang terkait penetapan suku bunga acuan semestinya mendapatkan katalis positif. Sementara Senior Research Analyst Mirae Asset, Robertus Hardy mengatakan kondisi ekonomi tahun 2023 ini masih akan positif bagi sektor otomotif dan telekomunikasi, dibandingkan sektor lain.

“Untuk sektor otomotif, tahun politik biasanya akan memicu peningkatan mobilisasi masyarakat," jelasnya.

Pihaknya optimistis industri reksa dana di pasar modal Indonesia akan tumbuh mencapai Rp1.000 triliun dalam tiga tahun ke depan atau lebih cepat.

"Dengan inovasi IT (teknologi informasi), kami meyakini target industri reksa dana Rp1.000 triliun pada 2027 akan mudah tercapai, bahkan bisa lebih cepat lagi," ucapnya.

Sebagai informasi, Mirae Asset telah memprediksi IHSG capai 7.880 atau naik sekitar 11% dari posisi November 2022 dengan didukung pertumbuhan laba bersih emiten secara berkelanjutan. Head of Research Team & Strategist Mirae Asset Sekuritas, Hariyanto Wijaya pernah bilang, skenario dasar tersebut juga didukung oleh preferensi investor global pada pasar saham negara berkembang, termasuk Indonesia.

"Untuk sektornya, kami memiliki sektor consumer non-cyclical dan financial karena masih akan prospektif dan dapat menjadi pilihan tahun depan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement