JAKARTA - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV-2022 tetap solid dan mampu menopang ketahanan eksternal Indonesia.
Bank Indonesia (BI) merilis bahwa NPI pada triwulan IV-2022 surplus USD4,7 miliar atau setara Rp71 triliun, meningkat dibandingkan dengan kinerja triwulan sebelumnya yang tercatat defisit USD1,3 miliar. (Kurs: Rp15.155/USD)
"Kinerja NPI triwulan IV 2022 tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang tinggi dan perbaikan defisit transaksi modal dan finansial," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Transaksi berjalan kembali mencatat surplus, didukung oleh surplus neraca perdagangan barang yang tetap tinggi.
BACA JUGA:Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 33 Bulan Berturut-turut, Ini Penyumbangnya
Transaksi berjalan kembali mencatat surplus sebesar USD4,3 miliar (1,3% dari PDB), melanjutkan capaian surplus pada triwulan sebelumnya sebesar USD4,5 miliar (1,3% dari PDB).
Kinerja transaksi berjalan tersebut bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang terjaga, didukung oleh harga komoditas ekspor yang tetap tinggi.