Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Laba Bank Permata (BNLI) Naik 64% Jadi Rp2 Triliun pada 2022

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Kamis, 23 Februari 2023 |14:56 WIB
Laba Bank Permata (BNLI) Naik 64% Jadi Rp2 Triliun pada 2022
Laba BNLI alami kenaikan (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Laba PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengalami kenaikan 64% menjadi sebesar Rp2 triliun sepanjang 2022. Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusi dari pendapatan operasional sebesar Rp11,5 triliun atau tumbuh sebesar 13,2% (yoy) didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 14,4% (yoy).

Direktur Utama PermataBank Meliza Rusli mengatakan, pihaknya memanfaatkan momentum-momentum pada tahun 2022 yang memperkuat posisi PermataBank sebagai salah satu bank terdepan di Indonesia.

Pencapaian dalam ranah digital, penerapan teknologi blockchain, dukungan terhadap Presidensi G20 melalui aktivitas B20, dan produk serta layanan yang terintegrasi memberikan dorongan bagi PermataBank untuk terus memberikan yang terbaik bagi pemangku kepentingan perusahaan.

"Dalam 20 tahun perjalanan di kancah perbankan Indonesia, kami akan terus berkomitmen melayani nasabah dan menjadi universal bank dalam menyediakan produk dan layanan bagi berbagai segmen lintas generasi," kata Meliza dilansir dari Antara, Kamis (23/2/2023).

Dia menyebutkan sinergi dan dukungan berkesinambungan dari pemegang saham pengendali, yakni Bangkok Bank Public Company Limited (PCL), mempertahankan posisi PermataBank dalam jajaran 10 bank komersial terbesar di Indonesia.

PermataBank mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 8,8% (yoy) menjadi sebesar Rp255,1 triliun. Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional, dukungan bank dalam penyaluran kredit kepada masyarakat tumbuh 8,7% (yoy) menjadi sebesar Rp136,3 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit korporasi dan kredit pemilikan rumah (KPR) masing-masing sebesar 10,3% (yoy) dan 12,6% (yoy).

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah meningkat 8,8% (yoy) menjadi Rp195,6 triliun, terutama dikontribusi dari pertumbuhan giro dan tabungan sebesar 16,8% (yoy), sejalan dengan strategi Bank untuk memfokuskan pertumbuhan simpanan nasabah dengan biaya dana yang lebih murah untuk mendukung penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih bersaing dalam jangka panjang di tengah tren kenaikan suku bunga pasar.

Biaya dana yang efisien, menurut Meliza, akan memperkuat posisi Bank dalam menyalurkan kredit perbankan dengan suku bunga yang bersaing. Sejalan dengan hal ini, rasio dana murah (Current Account Saving Account/CASA) bank meningkat menjadi 58%, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54%.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement