Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Mau Ketinggalan, Mark Zuckerberg Bakal Ciptakan Robot Canggih

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Selasa, 28 Februari 2023 |11:04 WIB
Tak Mau Ketinggalan, Mark Zuckerberg Bakal Ciptakan Robot Canggih
Mark Zuckerberg. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg umumkan akan menyatukan banyak tim untuk fokus dalam pengembangan produk Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) generatif.

Hal itu karena saat ini perlombaan AI di antara perusahaan besar memanas.

Kabar ini dia umumkan melalui laman akun facebook resminya.

"Kami mulai dengan menyatukan banyak tim yang mengerjakan AI generatif di seluruh perusahaan menjadi satu grup yang berfokus pada membangun pengalaman yang menyenangkan seputar teknologi ini ke dalam semua produk kami yang berbeda," ujar Mark Zuckerberg yang dikutip dalam postingan akun Facebooknya pada Selasa (28/2/2023).

 BACA JUGA:Saham Meta Meroket 23%, Kekayaan Mark Zuckerberg Naik Jadi Rp1.007 Triliun

Meta Platforms Inc merupakan perusahaan induk dari Facebook, Instagram dan Whatsapp.

Dalam jangka pendek, dia akan berfokus pada pembuatan alat yang kreatif dan ekspresif dalam aplikasinya tersebut.

Sedangkan untuk jangka panjang, perusahaannya akan berfokus pada pengembangan persona AI.

"Dalam jangka panjang, kami akan berfokus pada pengembangan persona AI yang dapat membantu orang dalam berbagai cara," ungkapnya.

 

"Kami mengeksplorasi pengalaman dengan teks (seperti obrolan di WhatsApp dan Messenger), dengan gambar (seperti filter Instagram kreatif dan format iklan), dan dengan pengalaman video dan multi-modal," tambahnya.

"Kami memiliki banyak pekerjaan mendasar yang harus dilakukan sebelum mendapatkan pengalaman yang benar-benar futuristik, tetapi saya senang dengan semua hal baru yang akan kami bangun di sepanjang jalan," ucapnya.

Melansir Reuters, Ahmad Al-Dahle yang akan memimpin tim produk tersebut. Kemudian nantinya dia yang akan melapor kepada Chris Cox, selaku Chief Product Officer Meta.

Langkah tersebut dinilai akan memungkinkan META untuk lebih cepat mengimplementasikan temuan tim riset AI menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Sebelumnya pada pekan lalu, META mengungkapkan merilis model Bahasa besar baru yang diberi nama LLaMA.

Temuan ini hanya akan tersedia di bawah lisensi non-komersial untuk peneliti, dan entitas yang berafiliasi dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan akademisi.

Sekadar informasi, kompetisi dalam hal pengembangan teknologi AI di antara perusahaan besar memang sedang sangat memanas.

Hal ini terlihat dimulai akhir tahun lalu dengan adanya peluncuran ChatGPT OpenAI yang didukung Microsoft (MSFT.O).

Sejak saat itulah yang mendorong perusahaan-perusahaan kelas atas mulai dari Alfabet Inc (GOOGL.O) hingga Baidu Inc (9888.HK) dari China, untuk mengumukan penawaran mereka sendiri.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement