Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pencairan Bansos Pangan Tunggu Penyesuaian Data Penerima

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Selasa, 07 Maret 2023 |17:39 WIB
Pencairan Bansos Pangan Tunggu Penyesuaian Data Penerima
Pencairan Bansos Pangan Masih Tunggu Pendataan. (Foto: Okezone.com/Antara)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan masih menunggu penyesuaian data penerima sebelum mengalokasikan dana bantuan sosial (Bansos) pangan yang akan disalurkan menjelang Ramadan 2023.

"Sekarang sudah ada data yang baru dan berbeda dari data lama," ungkap Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata, dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Dirinya pun berharap penyaluran bansos pangan tersebut bisa segera dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Pasalnya untuk beras yang akan diberikan sudah tersedia di Perum Bulog.

Baca Juga: Bansos PKH dan Pangan Cair Lewat Pos Indonesia, Ini Mekanismenya

Adapun bansos pangan yang diberikan menjelang Ramadan tahun ini rencananya meliputi beras, telur, dan daging ayam.

Isa menjelaskan daftar penerima bansos berada di Kementerian Sosial (Kemensos), sehingga Kemenkeu dan Kemensos masih terus mendiskusikan mekanisme penyaluran bansos pangan menjelang Ramadhan.

Jika menggunakan data bansos tahun lalu, jumlah penerimanya yaitu sebanyak 20,65 juta. Namun data tersebut sedang diperbaharui sehingga Kemenkeu akan memastikan data penerima terlebih dahulu.

Baca Juga: Daftar Bansos yang Cair Maret 2023, Catat Ya!

Selain data penerima, Kemenkeu juga sedang memastikan besaran harga beras yang menjadi patokan terlebih dahulu.

Meski begitu, dia mengungkapkan alokasi anggaran biasanya tidak menjadi hambatan dalam penyaluran beras bansos lantaran Bulog cenderung menyalurkan terlebih dahulu beras untuk bansos, barulah kemudian mengklaim anggarannya.

"Jadi beras sudah ada di Bulog kalau mau menyalurkan bisa, tinggal bagaimana mekanisme klaim kepada pemerintah," tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement