JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) karena membukukan defisit modal.
PH Kepala Divisi LPP BEI Bima Ruditya Surya mengatakan bursa telah memasukkan saham NETV ke daftar saham dalam pemantauan khusus.
"Terhitung mulai efektif pada tanggal 14 Maret 2023," kata Bima di Keterbukaan Informasi, Selasa (14/3/2023).
Berdasarkan daftar efek bersifat ekuitas dalam pemantauan khusus, NETV terhitung masuk dalam kriteria poin 5 yaitu memiliki ekuitas negatif pada laporan keuangan keuangan terakhir.
Hingga kuartal III/2022 emiten media ini memiliki ekuitas negatif alias defisit modal sebesar Rp60,05 miliar. Nilai ini terbentuk berkat utang yang lebih besar dibandingkan asetnya.
Jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) NETV mencapai Rp1,73 triliun, lebih tinggi dari posisi asetnya yang mencapai Rp1,67 triliun.
Kondisi ini juga diperparah dengan defisit saldo yang menggunung mencapai Rp2,98 triliun, terjadi berkat kerugian yang diderita perseroan dalam beberapa waktu terakhir.
Per September 2022, NETV membukukan rugi bersih senilai Rp147,56 miliar, membengkak 23,6% dari periode sama tahun 2021 senilai Rp119,35 miliar.
Adapun hingga Senin (13/3), perseroan belum merilis laporan keuangan full year 2022. Saham NETV ditutup stagnan 0,00% di Rp182, dengan kinerja sepanjang tahun (ytd) merosot 15,74%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)