JAKARTA – Ekspor Indonesia mengalami penurunan pada Februari 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Februari 2023 mencapai USD21,40 miliar.
Deputi Bidang Statistik Produksi, M. Habibullah melaporkan bahwa angka ini turun 4,15% dibanding ekspor Januari 2023. Adapun ekspor migas, ia melaporkan mengalami penurunan secara month-to-month(mtm) sebesar -20,26% atau mencapai USD20,21 dibandingkan Januari 2023. Penurunan ini disebabkan oleh nilai hasil minyak turun 43,87%, nilai gas turun 14,78%.
"Nilai ekspor kembali melambat secara bulanan di Februari 2023, tetapi tidak sedalam bulan sebelumnya," ujar Habibullah dalam rilis resmi BPS di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Adapun ekspor nonmigas di Februari 2023 tercatat turun sebesar -3,00% atau mencapai USD 20,21 miliar dibandingkan Januari 2023. Penurunan ekspor nonmigas ini disebabkan oleh komoditas bahan bakar mineral sebesar USD277,0 juta atau turun 6,51%.
Kemudian, komoditas logam mulia dan perhiasan permata turun 30,07%. Lalu biji logam, terak dan abu turun 29,86%. Demikian juga alas kaki turun 13,78%. Untuk komoditas mesin dan peralatan mekanis turun 11,93%.