“Ini sedang dihitung oleh Badang Pangan Nasional. Jadi dalam waktu dekat beliau akan melihat para penggilingan-penggilingan modern berapa produksinya, untuk kepentingan bansos bisa berapa,” jelas dia.
Penjelasan serupa disampaikan Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa. Menurutnya, penyaluran bansos tidak akan mengganggu program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang juga menggunakan stok CBP karena bansos akan disalurkan secara bertahap selama tiga bulan, bukan sekaligus.
“SPHP ini posisinya adalah dalam rangka memberikan alternatif sekaligus stabilisasi. Tatkala kita memberikan Bansos pun prinsipnya sama, malah lebih mengena karena targeted (penerimanya),” jelas dia.
(Taufik Fajar)