JAKARTA – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat rugi bersih sebesar Rp59,696 miliar dalam laporan keuangan 2022. Akibatnya, saldo laba WIKA menyusut 1,9% menjadi Rp4,372 triliun.
Melansir Harian Neraca, Senin (27/3/2023), kondisi ini berbalik dengan pendapatan bersih tumbuh 20,2% menjadi Rp21,48 triliun yang ditopang peningkatan pendapatan dari lini usaha infrastruktur dan gedung sebesar 14,4% menjadi Rp10,792 triliun. Senada, pendapatan dari lini usaha industri terkerek 23,6% menjadi Rp5,689 triliun. Demikian juga dengan pendapatan dari lini usaha energi dan pembangkit listrik terangkat 16,9% menjadi Rp3,875 triliun.
Bahkan, pendapatan dari hotel melonjak 210,05% menjadi Rp708,17 miliar. Walau beban pokok pendapatan membengkak 19,2% menjadi Rp19,278 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 29,98% menjadi Rp2,202 triliun.
Sayangnya, beban keuangan membengkak 18,4% menjadi Rp1,371 triliun. Kian berat, setoran laba dari usaha patungan turun 54,4% menjadi Rp306,72 miliar. Terlebih beban pajak penghasilan mencapai Rp163,49 miliar.