JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memangkas alokasi dana buyback atau pembelian kembali saham. LPPF mengubah alokasi dana buyback menjadi Rp200 miliar dari sebelumnya sebesar Rp1 triliun.
“Jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan pembelian kembali saham adalah maksimal sebesar Rp200 miliar, termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham,” tulis manajemen LPPF dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/3/2023).
Sebelumnya, perseroan berencana melaksanakan buyback dengan jumlah saham yang dibeli kembali sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan. Adapun, perseroan menganggarkan dana hingga Rp1 triliun untuk aksi korporasi ini.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada 6 Juni 2022 lalu, LPPF telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan program pembelian kembali saham untuk periode 18 bulan sampai dengan 5 Desember 2023. Namun, perseroan berniat untuk memperpanjang pelaksanaan buyback hingga 2024 mendatang.
Manajemen LPPF menyatakan bahwa, perseroan bermaksud untuk melanjutkan program pembelian kembali saham hingga tahun 2024 mendatang. Untuk itu, perseroan harus kembali melakukan RUPSLB pada Desember 2023.
Follow Berita Okezone di Google News