JAKARTA - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia atau Protelindo meraup pendapatan Rp11,03 triliun sepanjang 2022. Pendapatan Protelindo naik 27,79% yoy dibandingkan tahun 2021 senilai Rp8,63 triliun.
Kontribusi utama pemasukan datang dari pendapatan sewa menara kepada pihak ketiga senilai Rp10,21 triliun, sedangkan bisnis jasa menyerap total Rp823,3 miliar, yang terdiri dari segmen wireline, VSAT, dan IPLC.
Adapun laba bersih yang berhasil dikantongi mencapai Rp3,47 triliun, meningkat 0,59% yoy dibandingkan 2021 senilai Rp3,45 triliun.
Performanya tersebut mendorong laba per saham emiten yang menerbitkan surat utang ini tumbuh menjadi Rp1,045, dari semula Rp1,039, dikutip di keterbukaan informasi, Selasa (28/3/2023).
Beban terbesar perseroan muncul dari peningkatan nilai depresiasi-amortisasi mencapai Rp2,30 triliun, sedangkan biaya pokok ikut membengkak di angka Rp607,7 miliar, yang lebih dari separuhnya adalah ongkos perawatan lokasi.
Follow Berita Okezone di Google News