JAKARTA - Produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk atau FajarPaper mengalami rugi di kuartal I-2023 ini. Perseroan merugi Rp83,21 miliar hingga akhir Maret 2023, berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp202,15 miliar.
Di samping itu, penjualan perseroan di tiga bulan pertama tahun ini juga merosot 30,37% menjadi Rp2,22 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp3,20 triliun. Secara rinci, penjualan dalam negeri tercatat sebesar Rp1,63 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp598,55 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan tercatat sebesar Rp2,10 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp2,75 triliun. Kemudian, beban penjualan tercatat sebesar Rp77,15 miliar, turun dari sebelumnya Rp93,30 miliar.
Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp91,65 miliar, naik dari sebelumnya Rp49,65 miliar, beban keuangan juga naik menjadi Rp139,14 miliar dari sebelumnya sebesar Rp51,15 miliar, serta beban lainnya naik menjadi Rp1,29 miliar dari sebelumnya sebesar Rp617 juta.
Per Maret 2023, total nilai aset FASW tercatat sebesar Rp12,83 triliun, turun 0,33% dari akhir Desember 2022 yang sebesar Rp12,87 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp7,96 triliun dan ekuitas tercatat sebesar Rp4,87 triliun.