JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatat laba bersih sebesar USD82,05 juta atau Rp1,22 triliun, turun 8,86% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD90,03 juta.
Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat sebesar USD558,09 juta atau Rp8,30 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD471,34 juta. Keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (23/5/2023) pendapatan kontrak penjualan minyak dan gas tercatat sebesar USD444,40 juta atau Rp6,61 triliun.
Lalu, pendapatan dari kontrak konstruksi tercatat sebesar USD81,82 juta atau Rp1,21 triliun, pendapatan dari kontrak penjualan listrik sebesar USD12,14 juta atau Rp180,72 miliar, kontrak operasi dan jasa pelayanan mencatatkan pendapatan sebesar USD6,99 juta atau Rp104,03 miliar, serta kontrak penjualan jasa lainnya sebesar USD2,09 juta atau Rp31,21 miliar.
Dari sisi pengeluaran, sejumlah beban MEDC mengalami kenaikan dengan beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya sebesar USD325,68 juta atau Rp4,84 triliun. Secara rinci, biaya produksi dan lifting sebesar USD75,71 juta, biaya pembelian minyak mentah sebesar USD8,51 juta, beban pokok penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya sebesar USD87,52 juta, biaya jasa sebesar USD4,74 juta dan beban eksplorasi sebesar USD2,17 juta.
Kemudian, beban penjualan umum dan administrasi tercatat sebesar USD54,06 juta atau Rp804,16 miliar, beban pendanaan tercatat sebesar USD67,10 juta atau Rp998,21 miliar, serta beban lainnya sebesar USD2,29 juta atau Rp34,07 miliar.