JAKARTA - PT Amman Mineral Internasional Tbk optimistis penawaran umum atau initial public offering (IPO) sukses meski IHSG dalam tren pelemahan. Emiten pertambangan ini akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2023.
Selama periode 29-31 Mei 2023, IHSG mengalami penurunan sebesar 0,80% yaitu pada posisi 6.633,261 dari posisi 6.687,001 pada pekan lalu. Sementara dari sisi sektoral, Amman Mineral masuk ke dalam sektor bahan baku, di mana pada penutupan perdagangan 31 Mei lalu sektor tersebut mengalami pelemahan sebesar 1,85%.
“Kalau kami tambang yang komoditasnya emas dan tembaga. Seperti yang sudah disampaikan dari hasil analisis, kami melihatnya jangka panjang,” kata Investor Relations Amman Mineral Kartika Octaviana saat ditemui usai Media Gathering di Hotel Kempinski Jakarta, dikutip Jumat (2/6/2023).
Kartika mengungkapkan bahwa ke depannya, kondisi suplai dan permintaan tembaga akan baik. Permintaan komoditas tembaga diproyeksikan akan tinggi melebihi suplai yang ada.
Selain itu, harga tembaga ke depannya juga diperkirakan akan terus bergerak ke arah positif. Hal ini ditopang oleh adanya upaya dunia menuju keberlanjutan energi atau sustainable energy resources.
“Kami optimistis. Semuanya kami serahkan kembali ke pasar, tapi yang jelas fundamental perseroan kuat,” imbuh Kartika.